Budidaya Ikan Patin - Jika anda memiliki keinginan untuk berbudidaya ikan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga atau sekedar menyalurkan hobby budidaya ikan patin. Budidaya ikan patin sangat mudah dan gampang untuk dipelajari, apalagi jika sarana dan prasarana sangat mendukung dengan lingkungan disekitar kita.
Berbicara masalah lingkungan yang menjadi pendukung budidaya ikan patih adalah mudahnya untuk mencari air sebagai dasar berkembangnya budidaya ikan, karena air merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan ikan patin agar cepat berkembang dan tumbuh lebih cepat. Nah, pertama tama dalam membudidayakan ikan patin adalah mencari bibit yang memiliki kualitas agar hasilnya juga lumayan, jadi untuk memperoleh bibit yang diharapkan adalah dengan mendapatkan melalui pembelian atau dapat diperoleh dengan memelihara sendiri, yaitu melalui pendederan.
Jika kita melalui pembelian bibit maka kita tinggal melakukan pembesaran bibit yang telah kita persiapkan dengan kolam terpisah agar pertumbuhan ikan patin menghasilkan kualitas terbaik. Biasanya pertumbuhan ikan patin akan baik ika kita menggunakan kolam irigasi, kolam tadah huan dan kolam rawa non pasang surut.
Berbicara masalah lingkungan yang menjadi pendukung budidaya ikan patih adalah mudahnya untuk mencari air sebagai dasar berkembangnya budidaya ikan, karena air merupakan salah satu faktor penting dalam mengembangkan ikan patin agar cepat berkembang dan tumbuh lebih cepat. Nah, pertama tama dalam membudidayakan ikan patin adalah mencari bibit yang memiliki kualitas agar hasilnya juga lumayan, jadi untuk memperoleh bibit yang diharapkan adalah dengan mendapatkan melalui pembelian atau dapat diperoleh dengan memelihara sendiri, yaitu melalui pendederan.
Jika kita melalui pembelian bibit maka kita tinggal melakukan pembesaran bibit yang telah kita persiapkan dengan kolam terpisah agar pertumbuhan ikan patin menghasilkan kualitas terbaik. Biasanya pertumbuhan ikan patin akan baik ika kita menggunakan kolam irigasi, kolam tadah huan dan kolam rawa non pasang surut.
1. Persiapkan Kolam
Agar budidaya ikan patin berhasil dengan baik, maka perlu dilakukan pengeringan kolam terlebih dahulu dengan memberi beberapa langkah pemupukan dengan pupuk kompos, pupuk kapur dan pupuk urea
Saat mempersiapkan kolam yang akan di jadikan untuk media budidaya
seperti yang sudah di jelaskan di atas kolam harus di keringkan terlebih
dahulu sampai dengan dasar kolam retak-retak sebelum digunakan taburi
pupuk kompos di permukaan dasar kolam dengan tujuan untuk membuat bibit
fitoplankton nantinya. Setelah pupuk di kompos di taburkan taburkan juga
Pupuk kapur dan pupuk urea yang bertujuan untuk menyetabilkan kadar
asam air. Kontruksi kolam bisa di sesuaikan dengan kebutuhan misal 5 M x
10 M dengan kedalaman 2 - 3 M. jika kita tidak mempunyai cukup lahan
kita dapat mumbuat petak kolam lebih kecil yang di sarankan yaitu
kedalam kolam karena ikan patin merupakan ikan yang suka dengan kedalam
air.
2. Pengisian Air
Pengisian air dapat di lakukan setelah semua syarat di atas terpenuhi.
isi kolam dengan air kira-kira 50 - 100 CM, dengan tujuan untuk memper
mudah ikan patin menjalani aktifitas menghirup oksigen jika air terlalu
dalam maka ikan akan sulit untuk melakukan hal tersebut. Lalu biarkan
kolam dengan posisi air seperti itu hingga 2 minggu lamanya sampai air
berwarna kehijauan. karena di dalam kolam terdapat banyak makanan alami
ketika air sudah berwarna kehijauan.
3. Tebar Benih
Pada saat penebaran benih adahal yang harus di perhatikan. Sebelum benih
ikan di tebarkan ke kolam hal yang kita lakukan adalah :
- Siapkan Ember/Bak.
- Masukan Air yang kita ambil dari kolam calon budidaya.
- Masukan Benih patin kedalam ember tersebut kurang lebih selama 30 menit dengan tujuan untuk membuat ikan melakukan penyesuaian dengan habitatnya nanti supaya tidak stres dan mengakibatkan kematian.
Setelah Itu masukan benih ikan kedalam kolam dengan kepadatan tebar 5
ekor/ 1 M persegi. agar mengalami laju pertumbahan yang cepat.
4. Pemberian Pakan
Ikan Patin tergolong ikan yang rakus makan seberapapu kita kasih makan
maka akan habis tetapi langkah tersebut tidak efektif. frekuesi
pemberian pakan cuku dengan pagi siang dan malam hari dengan jenjang
waktu pagi hari pukul 06.00 WIB siang hari pukul 13.00 WIB dan Malam
Hari pukul 20.00 WIB dengan jumblah 30 % pagi hari, 30 % siang hari, 40 %
malam hari. dengan kandungan gizi protein 25%, karbohidrat 25%, lemak
35%. pakan dapat di berikan berupa pelet ikan dan pakan tambahan pakan
buatan.
5. Perawatan
Ketika Ikan berusia 40 hari kita harus melakukan sleksi/sortir dengan
alat penyortir ikan. kita dapat. membeli dari toko peralatan budidaya
ikan. dengan tujuan untuk membuat ikan sama besarnya dan dalam jangka
waktu yang sama.
6. Panen
Panen ikan patin dapat di lakukan setelah 5 bulan masa budidaya. untuk
mendapat besar ikan sesuai ketentuanpasar kita dapat menyesuaikanya
dengan panjag masa budidaya. dan panen di sarankan untuk dilakukan
pengangkatan semua ikan di dalam kolam dan di pindahkan kedalam kolam
terpal untuk menghindari stres dan kematian.
0 comments:
Post a Comment